oleh Nismaryam
Banyak tokoh-tokoh Orientalis yang 'katanya' objektif melihat Islam namun sebenarnya justru menghasut secara halus dengan memasukkan opininya tentang Islam
Dapat dilihat bagaimana Dr Wirjono menganggap warisan untuk perempuan adalah belas kasihan. Padahal warisan untuk perempuan di awal kejahiliyahan ia tidak mendapatkan hak waris dan bahkan menjadi objek waris.
Kemudian misalnya seorang bapak punya warisan 1000 dan mempunyai 1 anak perempuan dan 10 paman laki-laki maka
1/2 nya yaitu 500 dan untuk pamannya 1/2 lalu dibagi lagi 10 menjadi 50
Maka sebanyak ini apakah hanya belas kasihan?
Hak waris untuk perempuan adalah kewajiban
Maka seharusnya kita belajar Islam dari sumber Islam aslinya bukan dari Orientalis
Namun masa kini banyak masyarakat Indonesia yang makmum pada Orientalis sebab bersekolah di sekolah kolonial
Orientalis menakut-nakuti umat Islam untuk menjalankan agamanya dengan dalih akan menghancurkan ekonomi, padahal ia tak menjelaskan bagaimana hal itu dapat terjadi
Maka mengapa ia bisa berkesimpulan seperti itu?