Oleh : Nismaryam
Belajar lebih mengenal Allah, hari Rabu 24 Februari 2021 di SPI Jakarta. Pertemuan dalam jaringan kali ke-4 membuat lebih meyakini dan memahami diri sebagai muslim, melalui agama.
Akmal sebagai pemateri menguliti golongan Ateis eksis di dunia dan akar masalahnya. Kepala SPI Pusat tersebut mengulas tentang kepercayaan sejarah yang berasal dari fiksi sastrawan dan diturunkan secara turun temurun melalui lisan. Fiksi berkembang dan masyarakat terjebak dalam kebingungan karena sejarah yang diada-adakan.
Adanya perbandingan konsep Tuhan yang lain menguak perbedaan mendasar dan secara sendirinya menjadikan Konsep Islam superior dibanding konsep Tuhan agama lain. Pernyataan-pernyataan populis seringnya mengecoh umat Islam, sisi negatifnya muslim blunder hingga kemungkinan terburuk menjauh, sisi positifnya menguji pemahaman kembali terhadap Islam itu sendiri. Perbedaan worldview yang dihasilkan menjadi logis karena perbedaan agama,
Malam Kamis itu menjadi pengingat betapa sempurnanya Islam sedari awal, komprehensif dan tertata tanpa cacat. Kesemuanya berakar pada pemahaman pada Tuhan yang menciptakan manusia dan menjadikan dunia ini ada. Pemahaman yang secara jelas diturunkan oleh Tuhan sendiri tanpa tambahan penjelasan dari manusia, yang merupakan interpretasi.