Copyright © the world of me..
Design by Dzignine
Jumat, 12 Januari 2024

Bagaimana mencapai 'feel content'?

Content atau puas, tenang, merasa penuh bukanlah setting-an awal hati manusia. Sebab hati diciptakan mudah terbolak-balik, atau tak tenang dan terus mencari 'sesuatu' untuk membuat hatinya terasa penuh.

Maka muncullah banyak teori-teori, salah satunya teori dari Dosen UGM, Dr Bagus Riyono seperti yang dijabarkan oleh rekanan dosen sekaligus murid bimbingan beliau, Mba Zahra yaitu dengan teori Anchor. Teori ini erat kaitannya dengan bagaimana manusia menyandarkan dirinya pada sesuatu/ dependency, karena sejatinya manusia bukanlah makhluk yang independent.

Penyandaran tersebut di ditujukan pada 4 hal, yaitu others (orang lain), themselves (dirinya sendiri), materials (barang-barang), dan virtue (Tuhan). Ketika seseorang menyandarkan pada 3 hal selain virtue, akan membuat ia mencari lebih dan lebih lagi, terus mencari dan tak dapat mencapai titik 'content'. Temuan ini berdasarkan pada fenomena yang klien-klien Mba Zahra hadapi dalam sesi konseling, target yang dicanangkan dan dicapai ternyata tak dapat mengisi kekosongan hati, yang semua dikira itulah jawabannya.

Namun berbeda, ketika yang dijadikan 'jangkar' adalah virtue/Tuhan yaitu Allah. Penyandaran pada Allah membuat perasaan seseorang tidak terbebani jika melakukan sesuatu di luar kapasitasnya, sebab porsinya hanyalah mengusahakan. Dan kesadaran bahwa dirinya hanyalah 'hamba' yang jadi 'jembatan' bagi kekuasaan Allah membuat ia rendah hati atas keberhasilan-keberhasilan yang dicetak. Kesadaran dan penyandaran inilah yang memunculkan perasaan 'content' dan bahagia hadir menyertainya.

Jogja, 120124

Merawat Proses Belajar

"Bagaimana kita merawat proses belajar"
Jadi intisari perjalanan intelektual pasca menjadi peserta PKU, pesan ustadz Anton (PKU 7) pada kami sore ini. Lulus dari program yang sehari-harinya membentuk milieu keilmuan: membaca, berdiskusi dan menulis, ternyata tak lantas mengubah tabiat peserta menjadi seorang pembelajar yang tekun. Sebab kebiasaan itu dapat hilang dan menguap jika setelahnya tak diteruskan lagi. 

Kebiasaan berharga tersebut mahal harganya sebab dipupuk hari demi hari dengan benih kesadaran dan kecintaan pada Ilmu. Maka langkah selanjutnya yang sama pentingnya adalah meneruskan suasana keilmuan tersebut. Syukur-syukur bisa upgrade yakni bersinergi dengan pihak-pihak yang sefrekuensi dan bersenyawa dalam gerak nyata mengimplementasikan apa yang diilmui dalam rencana kerja yang terukur. Bismillah, laa haula wa laa quwwata illa billaah. 

 #RihlahIlmiahIII #Jogja #elhimmah
Sabtu, 06 Januari 2024

Orang Baik

Tahu, bertemu, kenal, dan dikelilingi oleh orang-orang baik adalah nikmat tak ternilai
Tak perlu menunggu berbuat baik pada diri ini
Cukup hidup dengan sebagaimana ia hidup biasanya
Sudah mampu membuat terkesima, betapa baiknya Allah beri jalan untuk mengetahui seorang panutan

Mengapa penting?
Sangat penting, karena hidup di tengah hiruk-pikuk dan ketidakidealan
Menemukan seorang yang menari dengan indah atas fakta itu beyond the inspiration :')
Menjadi sesosok diri dengan kehidupan yang passionate, penuh energi, sholih-ah, menjaga prasangka baiknya pada Allah, produktif dan berbagi manfaat pada orang lain
Cukup hidup sebagaimana adanya
Sudah sangat membantu orang lain
Karena ia sudah menjadi 'referensi hidup' sekitarnya
Ternyata menjadi baik itu 'bisa dilakukan' di akhir zaman ini, dan terbukti kan berbuah kebaikan pula
- refleksi dan kesyukuran setelah scrolling IG, betapa banyak sosok-sosok low profile yang memiliki lensa hikmah yang luas 💗
070124
06.52 AM
Jumat, 05 Januari 2024

Buya Hamka Berbicara tentang Perempuan Part 2

oleh Nismaryam

Buku Buya Hamka Berbicara tentang Perempuan hlm. 8-16/134

Memaknai tafsir QS 9:71-72
Ba'dhuhum auliyau ba'dhin
Sebagian menjadi penolong sebagian yang lain
✨ 2 ayat ini menjadi jaminan bahwa kedudukan tertinggi mukmin dan mukminah adalah sama di mata Allah. Keduanya punya hak kewajiban serta merasakan pahit manis dalam beragama yang sama. Adapun tugas bersama keduanya adalah amar ma'ruf nabi munkar, menunaikan shalat zakat haji, bukan milik salah satu saja

✨Dalam bagian ini dikisahkan tentang mukminah-mukminah yang berperan penting di kondisi yang genting (Siti Khadijah saat Rasulullah menerima wahyu dan Ummu Salamah pasca kejadian Hudaibiyah). Beliau semua berpengaruh besar dan bahkan jadi salah satu faktor sukses Rasulullah SAW ✨Mukminah tidak 'show' di luar tapi berperan penting di balik layar

Maka dapat dipahami ada sebutan "perempuan adalah tiang negara". Jika perempuannya baik, maka baiklah sebuah negara dan akan berlaku sebaliknya.

✨ Saling menjaga, saling membela dan saling menyemangatilah antara mukmin dan mukminah sehingga keduanya bisa menaikkan martabat jiwanya dalam iman.