Copyright © the world of me..
Design by Dzignine
Selasa, 27 Februari 2024

A tearful but uplifting visit

Remember why you started | Salah satu penguat 'why' terus berada di pilihan yang sekarang adalah ketika sowan ke Prof. Dr. H. Mudjia Rahardjo, M.Si., Rektor UIN Malang tahun 2013-2017. Sowan tokoh menjadi salah satu agenda dalam rangkaian workshop PKU. Beliau bercerita tentang kayanya khazanah Islam dan pentingnya metodologi & sistematika pemikiran, juga menyadarkan kami pentingnya jadi seorang multidisipliner. Sambutan yang hangat, cerita hidup yang insightful dan membangkitkan semangat bergerak, mengalir beliau tuturkan. Menggambarkan kepribadian beliau yang low-profile, tawadhu dengan pola pikir yang kokoh, hati bening serta keikhlasan berkontribusi. Di tengah percakapan, bahkan beliau mendo'akan kami -dengan cara halus yaitu melalui pertanyaan- beliau do'akan insan yang fakir semangat ini dengan do'a yang sangat powerful, do'a yang dibutuhkan. Sungguh, gambaran kebiasaan baik seseorang yang sudah menyatu dan membentuk akhlak yang mengagumkan. A tearful but uplifting visit. Jazakumullah Khairan Katsiiran Prof 🤲🏻
Rabu, 14 Februari 2024

📚 Buya Hamka Berbicara tentang Perempuan part 13

oleh Nismaryam
Syiqaq - berselisih
Jika suami-istri berselisih, hendaknya keluarga tak masa bodoh
Dan mengambil ahkam dari masing-masing pihak
Ahkam dari kerabat, jika tidak ada maka dari seseorang yang dekat dengan mereka, yang jujur adil
Ahkam ini kemudian akan bermusyawarah? Dan memutuskan akan lanjut atau akan cerai

Khulu' - aduan perempuan tak suka lagi bersuamikan fulan dengan membayar sejumlah uang

Perempuan berhak atas dirinya
Janda punyai menentukan ingin dinikahkan dengan siapa
Anak yatim juga punya hak ingin dinikahkan dengan siapa

Adapula sighat ta'liq : jika ia tak diberi nafkah sekian bulan dll maka akan diceraikan oleh qadhi nya
Selasa, 13 Februari 2024

📚 Buya Hamka Berbicara tentang Perempuan part 12

oleh Nismaryam
Banyak tokoh-tokoh Orientalis yang 'katanya' objektif melihat Islam namun sebenarnya justru menghasut secara halus dengan memasukkan opininya tentang Islam
Dapat dilihat bagaimana Dr Wirjono menganggap warisan untuk perempuan adalah belas kasihan. Padahal warisan untuk perempuan di awal kejahiliyahan ia tidak mendapatkan hak waris dan bahkan menjadi objek waris.
Kemudian misalnya seorang bapak punya warisan 1000 dan mempunyai 1 anak perempuan dan 10 paman laki-laki maka 1/2 nya yaitu 500 dan untuk pamannya 1/2 lalu dibagi lagi 10 menjadi 50
Maka sebanyak ini apakah hanya belas kasihan?
Hak waris untuk perempuan adalah kewajiban

Maka seharusnya kita belajar Islam dari sumber Islam aslinya bukan dari Orientalis
Namun masa kini banyak masyarakat Indonesia yang makmum pada Orientalis sebab bersekolah di sekolah kolonial

Orientalis menakut-nakuti umat Islam untuk menjalankan agamanya dengan dalih akan menghancurkan ekonomi, padahal ia tak menjelaskan bagaimana hal itu dapat terjadi Maka mengapa ia bisa berkesimpulan seperti itu?
Senin, 12 Februari 2024

📚 Buya Hamka Berbicara tentang Perempuan part 11

oleh Nismaryam

Bahwa dalam taat pada suami, seorang istri ketika ia menyeleweng ada beberapa tipe, ada yang cukup dengan disindir halus, ada pula yang dengan pisah ranjang dan adapula yang baru sadar setelah dipukul
Dipukul ini yang tidak menyakiti, tapi untuk memberikan pelajaran. Tidak dengan cambuk tapi dengan saputangan, sikat gigi
Sesuatu yang ringan dan tak membekas
Pukulan ini sesuatu yang harus dijelaskan panjang lebar. Karena berbagai tipe perempuan dan laki-laki. Untuk laki-laki yang ringan tangan maka ia bukanlah laki-laki yang baik-baik
Apakah kamu tidak merasa malu seorang dari kamu memukul istrinya seperti orang memukul budak belian, dipukulnya pagi hari, kemudian di malam hari disetubuhinya? HR Bukhari Muslim
Minggu, 11 Februari 2024

📚 Buya Hamka Berbicara tentang Perempuan part 10

oleh Nismaryam
Hak milik
Dikisahkan bahwa saat Saad bin Abi Waqash sakit, nabi iyadah (melihat orang sakit, jika melihat orang yang meninggal adalah taziah)
Lalu dikatakan bahwa memberi pada anak perempuannya 1/3 warisan adalah sudah banyak
Perempuan bukan warisan, karena di zaman jahiliyyah, istri yang punya suami sudah meninggal maka ia akan diambil oleh keluarga laki-laki, jika cantik akan dinikahi dan jika jelek akan ditahan sampai meninggal (adhal) Keluarga perempuan tidak dapat mengambil karena dianggap keluarga laki-laki lebih punya hak
Di malam hari, Rasulullah berkumpul dengan istri-istrinya dan menyenangkan hatinya
Seseorang boleh berzakat pada seseorang yang bukan dalam kewajibannya Perempuan boleh berzakat kepada suaminya bahkan mendapat 2 pahala. Kaum perempuan juga berbondong-bondong menyumbang pada perang tabuk